FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STRES KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG DI TAPANG SAMBAS KABUPATEN SEKADAU

Abstract

Stres kerja merupakan aspek yang penting bagi perusahaan terutama keterkaitannya dengan kinerja karyawan. Perusahaan harus memiliki kinerja, kinerja yang baik/tinggi dapat membantu perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila kinerja menurun dapat merugikan perusahaan. Oleh karenanya kinerja karyawan-karyawan perlu memperoleh perhatian antara lain dengan jalan melaksanakan kajian berkaitan dengan variabel stres kerja. Bahaya stres diakibatkan karena kondisi kelelahan fisik, emosional dan mental yang disebabkan oleh adanya keterlibatan dalam waktu yang lama dengan situasi yang menuntut secara emosional. Proses berlangsung secara bertahap, akumulatif dan dalam kurun waktu yang lama kelamaan menjadi semakin memburuk. Oleh karena itu stres di dalam setiap karyawan harus cepat diselesaikan dengan baik oleh perusahaan karena akan sangat berdampak terhadap produktivitas perusahaan itu sendiri. Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif, yakni dengan melihat hasil jawaban dari responden melalui kuesioner yang telah disebarkan, kemudian dikelompokan menurut kriteria yang ada dan hasil masing-masing jawaban atas pertanyaan dijumlahkan dan ditentukan persentasenya, dianalis dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Kebijakan yang sudah ada di Credit Union Keling Kumang dalam mengelola stres karyawan sudah baik seperti memberikan cuti,memberikan hak atas penggunaan fasilitas lembaga, sumbangan duka, DHT, memberikan bantuan rawat inap,memberikan hak pensiun,dan memberikan wewenang bagi karyawan dalam mengambil keputusan perlu di pertahankan.Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres kerja karyawan pada Credit Union Keling Kumang perlu di perhatikan oleh pihak perusahaan sebab jika faktor-faktor yang mempengaruhi stres karyawan dalam bekerja akan berdampak terhadap produktifitas karyawan tersebut. Penulis menyarankan kepada Credit Union Keling Kumang untuk memperhatikan beberapa faktor diantaranya adalah waktu yang di berikan dalam melaksanakan pekerjaan masih belum bisa dikatakan sesuai, Tunjangan yang diberikan diluar gaji pokok belom mencukupi kebutuhan karyawan, Setiap orang belum mendapatkan dorongan untuk membuka usaha sendiri di luar pekerjaan.