Warning: htmlspecialchars() expects parameter 1 to be string, array given in /var/www/journal/plugins/generic/googleScholar/GoogleScholarPlugin.inc.php on line 99
Notice: Array to string conversion in /var/www/journal/lib/pkp/classes/i18n/LocaleFile.inc.php on line 102
RASIO KEUANGAN DAN PREDIKSI GEJALA FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKRIMINAN ALTMAN PADA PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI, Tbk.
| FIN-ACC (Finance Accounting)
RASIO KEUANGAN DAN PREDIKSI GEJALA FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKRIMINAN ALTMAN PADA PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI, Tbk.
Authors
Novita Novita
Abstract
Pada umumnya, setiap perusahaan didirikan dengan tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang besar dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas serta analisis diskriminan Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan PT Langgeng Makmur Industri, Tbk. jika ditinjau dengan menggunakan rasio keuangan dan analisis diskriminan Altman serta untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan berdasarkan cut off point yang ditetapkan oleh Edward I. Altman. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat likuiditas perusahaan cenderung mengalami penurunan. Sedangkan tingkat leverage, tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas mengalami penurunan namun berfluktuasi. Berdasarkan analisis diskriminan Altman, perolehan Z-Score perusahaan cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Perolehan Z-Score perusahaan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 menempatkan perusahaan pada daerah kelabu(grey area), sedangkan perolehan Z-Score pada tahun 2013 menempatkan perusahaan pada daerah bangkrut. Berdasarkan hasil Z-Score, dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini harus segera ditangani oleh manajemen agar perusahaan dapat terus berjalan, sehingga perlu dilakukannya tindakan-tindakan khusus serta penyusunan strategi yang sistematis dan baik.