LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Authors

  • Elvira Jayanti Panutupani

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT SENTUL CITY, Tbk. dan Entitas Anak berdasarkan rasio keuangan yaitu rasio likuditas, Leverage, aktivitas, profitabilitas dan penilaian. Bentuk penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi dokumenter, Teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas dan penilaian. Hasil analisis rasio likuiditas menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya jika dilihat berdasarkan analisis current ratio, cash ratio, quick ratio dan working capital to total assets ratio karena nilai likuiditasnya cukup tinggi, tahun 2009 merupakan periode yang paling likuid dibandingkan periode lainnya karena jumlah hutang lancar pada periode tersebut paling kecil dibandingkan pada periode lainnya. Hasil analisis rasio laverage menunjukkan bahwa proporsi penggunaan hutang yang digunakan untuk membiayai investasi perusahaan cukup berisiko karena menunjukkan angka yang tinggi. Proporsi penggunaan utang yang digunakan untuk membiayai investasi perusahaan dengan risiko terendah ditunjukkan pada tahun periode 2009 karena perusahaan memiliki jumlah hutang yang paling kecil bila dibandingkan dengan periode lainnya. Hasil analisis rasio aktivitas menunjukkan bahwa perputaran total aktiva, piutang, persediaan dan modal kerja berfluktuatif dari tahun ke tahun dan dapat dilihat bahwa perusahaan sudah cukup efektif dalam mengelola sumber dana yang berasal dari piutang, tetapi perusahaan belum efektif dalam mengelola sumber dana yang berasal dari aktiva, persediaan, dan modal kerja bersih karena nilai yang dihasilkan dibawah satu. Rasio profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2012, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi pada tahun 2012. Rasio profitabilitas terendah di tahun 2008, dimana laba pada tahun tersebut terendah dibandingkan dengan laba tahun lainnya, dan secara umum tanggapan pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar saham yang tertinggi ditunjukkan pada tahun 2012, sedangkan yang terendah ditunjukkan pada tahun 2009, dan hasil analisis rasio penilaian perusahaan cukup baik sehingga investor bisa lebih yakin untuk membeli saham.

Downloads

Published

2016-07-18

Issue

Section

Articles