Pengaruh Financial Distress, Debt Covenant, Political Cost, dan Growth Opportunity terhadap Accounting Conservatism pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Konservatisme sebagai tindakan kehati-hatian dalam menyajikan laporan keuangan untuk meminimalkan risiko terkait ketidakpastian bisnis di masa mendatang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang menjadi pertimbangan manajemen dalam menerapkan prinsip konservatisme yakni financial distress, debt covenant, political cost, dan growth opportunity. Bentuk penelitian asosiatif dengan objek tiga belas Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019. Dari hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa financial distress, debt covenant, dan political cost tidak berpengaruh terhadap accounting conservatism, sedangkan growth opportunity berpengaruh negatif. Kemampuan model penelitian dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap accounting conservatism sebesar 27 persen.