PENGARUH PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Abstract
Informasi laba merupakan fokus utama para investor untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Oleh karena itu, beberapa perusahaan mencoba melakukan manipulasi dalam data laporan keuangan untuk membuat entitas tampak bagus secara finansial. Salah satu caranya adalah melakukan perataan laba. ERC merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur hubungan anatara return dan laba. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ERC yaitu beta, struktur modal dan pertumbuhan perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ERC ini digunakan sebagai variabel kontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perataan laba terhadap ERC pada perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang diperoleh awalnya sebanyak 45 sampel karena ada data-data outlier (data yang terlalu ekstrim), sehingga diperoleh data akhir sebanyak 30 sampel. Teknik analisis data menggunakan alat bantu program IBM SPSS versi 17.
Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan bahwa perataan laba secara signifikan tidak berpengaruh terhadap ERC. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ERC. Saran yang dapat diberikan yaitu investor atau calon investor dapat menggunakan variabel lain untuk memprediksi Earning Response Coefficient (ERC) karena perataan laba terbukti tidak mempengaruhi nilai ERC dan untuk penelitian selanjutnya dapat menambah sampel penelitian atau menggunakan perusahaan sub sektor industri lainnya, agar hasil penelitiannya lebih baik.