PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk
Abstract
Istilah leverage digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) yang digunakan untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang kekurangan dana tidak terlepas dari penggunaan hutang yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan modal kerja untuk membiayai operasional perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan hutang (financial leverage) terhadap perubahan Earning Per Share (EPS) dan Return On Equity (ROE) selama lima tahun pada PT Mandom Indonesia, Tbk. Penulis menggunakan penelitian asosiatif dalam bentuk studi kasus yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya pada PT Mandom Indonesia, Tbk. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian dokumen. Teknik analisis data meliputi perhitungan rasio, sedangkan uji statistik deskriptif dan uji asumsi klasik menggunakan program SPSS 17 yang berupa analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi linear berganda, koefisien determinasi berganda, dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Debt to Total Asset Ratio (Debt Ratio) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Earning Per Share (EPS) maupun Return On Equity (ROE). Hasil tersebut berdasarkan uji simultan dengan nilai korelasi linear berganda sebesar 0,191 untuk EPS dan 0,242 untuk ROE, dan koefisien determinasi sebesar 0,037 atau 3,70 persen untuk EPS dan 0,058 atau 5,80 persen untuk ROE yang artinya bahwa variabel bebas memberikan kontribusi terhadap variabel terikat masing-masing sebesar 3,70 persen dan 5,80 persen. Berdasarkan uji parsial, Debt to Total Asset Ratio (Debt Ratio) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Earning Per Share (EPS) maupun Return on Equity (ROE). Kesimpulannya sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan cara meningkatkan laba perusahaan dengan memperhitungkan penggunaan hutang yang tepat.