Warning: htmlspecialchars() expects parameter 1 to be string, array given in /var/www/journal/plugins/generic/googleScholar/GoogleScholarPlugin.inc.php on line 99
Notice: Array to string conversion in /var/www/journal/lib/pkp/classes/i18n/LocaleFile.inc.php on line 102
FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE, DAN RASIO LANCAR DALAM PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI
| FIN-ACC (Finance Accounting)
FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE, DAN RASIO LANCAR DALAM PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI
Authors
Nancy Victoria
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, struktur kepemilikan, financial leverage, dan rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan pada subsektor farmasi yang terdaftar di BEI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik dengan menilai keseluruhan model fit dan menguji kelayakan model regresi (goodness of fit model) serta pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa faktor ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, struktur kepemilikan, financial leverage, dan rasio lancar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji untuk ukuran perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,230, variabilitas persediaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,999, struktur kepemilikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,399, financial leverage dengan nilai signifikansi sebesar 0,149, serta untuk rasio lancar dengan nilai signifikansi sebesar 0,565 dimana masing-masing nilai signifikansi lebih besar dari ∝ = 0,05. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya mempertimbangkan periode waktu penelitian dan variabel penelitian. Periode waktu penelitian sebaiknya lebih dari tiga tahun agar diperoleh hasil yang lebih akurat serta menambah variabel penelitian lain karena variabel yang digunakan tidak menunjukkan pengaruh terhadap metode penilaian persediaan.