PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah stock split berdasarkan Rasio Likuiditas meliputi Current Ratio dan Cash Ratio, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah stock split berdasarkan Rasio Solvabilitas yang meliputi Total Debt to Equity Ratio dan Long Term Debt to Equity Ratio dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah stock split berdasarkan Rasio Profitabilitas meliputi Ratio Of Return on Total Assets, Ratio Of Return on Investment, dan Ratio Of Return on Net Worth. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis meliputi studi kasus, teknik pengumpulan data yaitu studi dokumenter dan studi kepustakaan, teknik analisis data berbentuk analisis kuantitatif dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan metode analisis data dengan menggunakan uji statistik.
Dari penelitian maka diperoleh hasil penelitian yaitu menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Current Ratio, Cash Ratio, Rate Of Return on Total Assets dan Rate Of Return on Investment sebelum dan sesudah stock split. Hal ini disebabkan tingkat signifikansi (t) dari Current Ratio sebesar 0,625, Cash Ratio sebesar 0,686, Rate Of Return on Total Assets sebesar 0,932 dan Rate Of Return on Investment sebesar 0,412 di mana lebih besar dari 0,05. Sedangkan untuk variable Total Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, dan Rate Of Return on Net Worth menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah stock split. Hal ini ditunjukkan dari hasil signifikansi Total Debt to Equity Ratio sebesar 0,000, Long Term Debt to Equity Ratio sebesar 0,000, dan Rate Of Return on Net Worth sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05. Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya perusahaan menurunkan tingkat utang jangka pendek, utang jangka panjang dan menaikan jumlah modal yang dimiliki perusahaan serta meningkatkan keuntungan setelah pajak yang dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat penjualan dengan cara menjaga kualitas produk bagi masyarakat.