Pengaruh Arus Kas Operasi, Besaran Akrual, dan Utang terhadap Persistensi Laba pada Perusahaan yang Terindeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Persistensi laba mencerminkan kemampuan laba periode tertentu untuk menjadi indikator laba di periode mendatang. Terdapat sejumlah faktor internal yang dapat dikelola oleh manajemen agar dapat menjamin persistensi laba. Penelitian ini menganalisis pengaruh arus kas operasi, besaran akrual, dan tingkat utang terhadap persistensi laba dengan sampel berjumlah 24 perusahaan yang terindeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 hingga 2019. Bentuk penelitian yaitu bentuk asosiatif dengan model pooled OLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan arus kas operasi akan mendorong penyajian laba perusahaan yang semakin persisten, sementara kenaikan maupun penurunan pada besaran akrual dan tingkat utang tidak memengaruhi persistensi laba. Keseluruhan faktor tersebut dapat menjelaskan perubahan pada persistensi laba sebesar 6,4 persen.